Aku ada di depanmu karena aku butuh kamu
Aku ada di sebelahmu karena butuh kamu juga
Ya, kamu yang naif, lugu, dan mungkin bodoh
yang akan memberikan 100 kebaikan demi membayar 10 kebaikan yang kuberi
yang akan kembali tersenyum setelah kugenggam tanganmu
Ha ha gampang sekali ya menaklukanmu
atau tepatnya, membodohimu.
Kamu itu fungsional
Kamu ada bagiku karena fungsimu semata
sadarkah kamu?
Kamu yang permisif dan sedikit dungu
sangat pantas menduduki peran fungsional dalam hidupku
Sadarkah kamu ratusan kebohongan kutebar di hadapanmu
Apa reaksimu?
Seperti yang kuduga, seperti yang sudah-sudah, kamu memaklumi
Kamu telan mentah-mentah semua kataku
Ha ha kamu sampau tidak tahu kan mana yang bohong dan mana yang tidak
Itulah kelebihanku: memanfaatkan kelemahanmu!
Aku jahat?
Salah sendiri kamu mau saja kuperbudak
Di dunia ini tidak ada yang benar-benar baik
Dunia ini kejam, kau tahu?
Sebenarnya aku sayang kamu, tapi memberdayakan fungsimu dalam hidupku
mengalahkan sayangku padamu.
Respons:
Aku diam bukan berarti aku tidak tahu
Aku tidak sebodoh itu
Aku tahu semua bohongmu
Aku tahu aku fungsional buatmu
Ya, mungkin aku naif
Tapi semua itu kulakukan karena aku tidak pernah tega melihat orang dekatku sengsara
Semakin lama rupanya kau semakin dalam menusukkan belati ke jantungku
Kalau demikian adanya
Aku mati rasa sama kamu
Kamis, 10 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar