#under_header{ margin:10px 0; padding:1%; width:98%; }

Benvenuto

Selamat datang bagi yang nyasar, tersesat, atau memang sengaja masuk ke Ruang Vita. Ruang ini memang berantakan, gelap, dan tidak mempesona, tapi semoga berkenan menyusurinya....

Minggu, 30 Agustus 2009

Juve Bungkam Roma 3-1

Hasil positif ditorehkan Juventus dalam dua pertandingan Lega Calcio Seria-A Italia secara berturut-turut. Setelah pekan lalu berhasil mengalahkan Chievo, kini giliran AS Roma yang dipecundangi. 3 Gol Juventus membungkam lolongan ‘Sang Srigala’ .

Pada partai tandang ke Stadio Olimpico di Roma pada Minggu (30/8/2009), Juventus tampil tanpa Il Capitano Alessandro Del Piero. Pelatih Juventus Ciro Ferara lebih memilih menduetkan Iaquinta dan Amauri di barisan striker.

Di menit-menit awal babak pertama, Juventus mulai menekan AS Roma. Gol pertama Juve dicetak oleh Diego di menit 25 lewat aksi individunya setelah berhasil merebut bola dari difensore AS Roma Marco Cassetti dan melewati John Arne Riise. Pasukan ‘Srigala’ yang diasuh Luciano Spaletti tidak mau kalah, De Rossi mampu menjebol gawang Juve yang dijaga Gianluigi Buffon di menit 35. Gol Rossi berawal dari tendangan bebas yang diberikan wasit kepada AS Roma. Para pemain Juventus yang tidak siap saat tendangan bebas dilakukan dimanfaatkan Rossi dengan terus menggenjot bola ke depan, sehingga gol pun tercipta. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, AS Roma berusaha menampilkan permainan yang lebih menyerang, ditandai dengan masuknya strikernya Alessio Cerci dan Mirko Vucinic. Namun bukannya gol bertambah, Roma malah harus memungut bola dari gawangnya setelah Diego kembali mengukir skor untuk Juve di menit 67 setelah mendapat umpan dari Iaquinta dan mengecoh Philippe Mexes.

Ferara tampaknya ingin mengamankan kemenangan 2-1, sehingga dia memasukkan gelandang Christien Poulsen untuk menggantikan Diego. Setelah Diego keluar, Totti mendapat peluang membobol gawang Juve di menit 78, namun membentur tiang gawang. Inilah kans terbaik Roma setelah sebelumnya berpeluang pula merobek jala Juve melalui kaki Menez dan Fucinic. Sayang, tendangan Menez masih melebar, sedangkan sundulan Fucinic yang dilakukan sambil terbang juga melebar.

Kemenangan Juve dilengkapi oleh gol yang diukir oleh gelandang barunya yang dibeli dari Fiorentina, Felipe Mello. Pemain asal Brazil ini merobek gawang kiper Sergio di saat injury time. Mello menggiring sendiri bola dari tengah lapangan, dan saat menaklukan Sergio tidak ada satupun pemain Roma yang menghalangi.

Dalam pertandingan yang bertabur delapan kartu kuning tersebut, Juventus memiliki beberapa peluang gol tambahan, di antaranya saat Marchisio mendapat bola muntah Amauri. Sayangnya bek Roma sanggup menghalaunya. Amauri juga memiliki kesempatan di menit 53, saat dia menguasai bola di sisi kiri kotak penalti Roma dan menembakkannya, namun bola mengarah tepat ke tangan Sergio.

Kemenangan Juventus ini membawa La Vecchia Signora menduduki posisi teratas klasemen sementara dengan poin 6. Inter Milan yang sehari sebelumnya mempecundangi AC Milan dengan skor 4-0 hingga pekan kedua masih berada di bawah Juve karena baru mengantongi nilai 4.

Pada pekan ketiga, Juventus akan menghadapi partai tandang menghadapi Lazio. Sedangkan AS Roma akan melawan Siena di Comunale Artemio Francchi.

E-mail Alessio Tacchinardi Untukku

9 Februari 2001

Ti Rispondo ma in Italiano:

Il mio giacatore preferito, quando ero piccolo, era Michel Platini, un idolo. La mia ambizione e divencere tanto con la Juve e riconquistare la Nazionale

Per adesso non ho ancora pensato a sposarmi

Ti saluto, a presto

16 Februari 2001

Spero tu capisca l’italiano. Grazie per il regalo, sei stata molto carina.

Thank you,

Alessio

27 Februari 2001



Thank you. Ciao, Alessio.

30 Mei 2001

sono sempre stato tifoso della Juve, vivo da solo, mentre la mia famiglia vive a Crema. Ciao Alessio.

Hasil Undian UCL 2009/2010

Grup A
Bayern Munich
Juventus
Bordeaux
Maccabi Haifa

Grup B
Man Utd
CSKA Moscow
Besiktas
Wolfsburg

Grup C
Milan
Real Madrid
Marseille
FC Zurich

Grup D
Chelsea
Porto
Atletico Madrid
APOEL Nicosia

Grup E
Liverpool
Lyon
Fiorentina
Debrecen

Grup F
Barcelona
Inter
Dinamo Kiev
Rubin Kazan

Grup G
Sevilla
Rangers
Stuttgart
Unirea Urziceni

Grup H
Arsenal
AZ Alkmaar
Olympiakos
Standard Liege

Rabu, 26 Agustus 2009

Robot Koki Siap Memasak

Teknologi berkembang begitu pesat. Robot yang masuk dalam kehidupan sehri-sehari manusia semakin banyak. Kini, ada juga robot yang siap memasak untuk Anda.

Restoran yang baru dibuka di China menghidangkan berbagai makanan yang dimasak oleh robot koki. Bila Anda sedang berada di Nanning, Guangxi Province, carilah restoran ‘I Robot’ untuk memuaskan rasa penasaran terhadap rasa masakan si robot koki. Restoran tersebut membeli dua robot dari Shenzen, perusahaan yang berbasis pada teknologi, dengan harga lebih dari £50,000.

Ananova pada Senin 24 Agustus 2009 melaporkan, robot koki di restoran itu mampu memasak ratusan masakan China. Setiap masakan dapat tersaji dalam waktu sekitar dua hingga tiga menit.

“Kami mematok harga sama dengan restoran lokal, meskipun rasa masakan robot koki lebih enak,” kata manajer restoran Huang Xianghao kepada Wuzhao Daily.

“Restoran China dikenal karena makanannya yang lezat. Banyak pengunjung yang terkesan karena robot b isa membuat makanan yang enak. Robot koki kami lebih efisien dan higienis. Mereka tidak komplain.” lanjut Huang.

Ratusan resep telah dimasukkan ke dalam database komputer yang mengontrol pergerakan robot. Meski demikian, robot tersebut juga masih membutuhkan bantuan manusia untuk menyiapkan bumbu, juga mencuci dan memotong sayuran.

Mengapa Aku Selalu Bertanya Mengapa?

Aku sudah terbiasa bekerja dengan memanfaatkan 100 persen otak dan kemampuanku. Banyak prestasi kutoreh selama aku hidup. Kupikir itu wajar, bukankah aku selalu melakukan semuanya dengan maksimal. Bukankah setiap orang yang bekerja keras pantas mendapatkan hasil yang lebih baik? Aku selalu percaya hal itu.

Tapi dalam hidup, selalu saja ada hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Aku sudah dan sering bekerja terlalu keras untuk mencapai sesuatu. Tapi sesuatu itu tak kunjung aku dapatkan.Makanya aku tidak pernah habis pikir jika ada seseorang yang tidak terlalu pintar, tidak terlalu berbakat, tapi dengan mudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Bukan, aku bukan sedang merendahkan kemampuan seseorang. Tapi apa salah kalau aku mengatakan apa adanya.

Mengapa aku tidak juga mendapatkan bintang yang sejak lama aku tunjuk dari bumi? Aku harus bagaimana sih? Bullshit dengan semua orang yang menasihatiku agar aku selalu berpikiran positif. Jujur, aku sulit sekali melakukan hal itu. Sebab hampir setiap menitku, aku menemui hal-hal yang bertentangan dengan apa yang aku mau. Kalau sudah begini, aku ingin sekali marah. Karena aku tidak tahu harus marah kepada siapa, yang ada aku selalu menyalahkan lingkunganku.

Aku selalu berusaha menjadi orang baik, tapi mengapa aku tidak pernah mendapatkan hal-hal yang menurut aku baik? Aku jadi sangsi pada hukum alam soal tabur tuai kebaikan. Nyatanya, banyak orang yang curang dan berotak kerdil justru mendapatkan apa yang mereka mau. Bahkan setelah mereka mendapatkan kemauannya itu, mereka sok berbicara tentang perjuangannya. Terdengar sangat heroik, namun setiap kali mendengar ‘cerita kepahlawanan’ itu aku selalu ingin muntah.

Katanya, saat tergelap adalah saat menjelang fajar. Ya, sering kali seseorang akan mengalami hal yang sangat sulit bahkan mungkin sakit ketika sudah mendekati tujuannya. Tapi aku? Sepertinya dalam ‘dunia’ ku tengah terjadi malam yang lebih panjang dari pada siang, ditambah gerhana matahari total, dan dilanjutkan datangnya mendung tebal. Entah kapan fajar itu akan datang. Mengapa hari-hariku begitu gelap?

“Sekarang jam 10.00 WIB,” ujar seorang pria paruh baya kepada istrinya. Mereka sama seperti aku, penumpang Trans Jakarta. Kami sama-sama naik dari halte Blok M dan akan menuju Harmoni. Sepasang suami istri itu memakai baju warna biru, warna baju yang sama seperti yang aku pakai. Bedanya, kedua mataku bisa melihat, sedangkan mereka berdua tidak.

Pria itu mendekatkan jam tangan ke telinga setiap kali mengecek waktu. Sedangkan aku, cukup melirik jam tangan atau jam di handphoneku. Meski tidak bisa melihat, namun wajah keduanya tampak ceria. Garis senyum selalu membayang di bibir mereka.

Aku memejamkan mataku. Telapak tangan kuletakkan di depan mataku yang terpejam. Hitam. Gelap. Pasti keadaan seperti itu yang selalu ‘dilihat’ pasangan tuna netra itu. Tapi bisa-bisanya mereka pergi ke luar rumah, naik transportasi umum, dengan wajah tersenyum pula. Aku melihat sekelilingku. Di depanku ada seorang perempuan berbaju kuning sedang sibuk dengan handphonenya. Di kursi paling belakang bus ada orang-orang yang memakai baju coklat, hitam, biru, dan hijau.

Ya Tuhan, begitu sempurnanya Kau cipta diriku. Aku bisa melihat dunia ini lengkap dengan cahaya dan warna-warnanya. Aku bisa berlari tanpa kesulitan. Aku bisa berjalan dengan mudah. Aku bisa membaca semua barisan huruf yang kutemui. Aku bisa mengagumi penampilanku melalui cermin. Aku bisa melakukan banyak hal dengan mudah karena lima indera yang kupunya berfungsi maksimal. Kedua tangan, kaki, otak, mampu bekerja sesuai fungsinya. Tapi aku selalu bertanya mengapa aku begini dan mengapa aku begitu, mengapa aku tidak mendapatkan ini, mengapa aku seperti ini. Aku tidak pernah mensyukuri apa yang aku punya.

Di dunia ini, tidak ada seorangpun yang ingin terlahir cacat, tidak sempurna. Tapi jika selalu berpikir negatif, maka segala hal disekelilingku akan terasa negatif. Maka aku tidak akan tersenyum tulus. Maka aku tidak akan ikhlas menjalani hari-hariku. Ya, seperti pasangan tuna netra itu. Kalau mereka hanya sibuk bertanya mengapa mereka tidak bisa melihat, tentu mereka tidak akan berani keluar rumah, tidak akan bisa ‘merasakan’ dunia.

Bukankah akan lebih baik jika aku memaksimalkan segala hal yang kupunya untuk mendukung energi positifku?Bukankah orang-orang akan lebih senang bekerjasama dengan orang berwajah ramah dan penuh senyum dibandingkan orang yang selalu ngedumel dan melihat segala hal dari sudut pandang negatif? Bukankah memupuk hal positif dalam diri kita berarti mereduksi hal yang negatif, sehingga kita akan lebih merasa bahagia?

Sumber energi. Ya, kupikir orang yang pintar bersyukur dan berpikir dan melakukan hal yang positif bisa menjadi sumber energi bagi segala hal di sekelilingnya. Kupikir, tidak usahlah berpikir apa upah atas segala hal baik yang telah kita lakukan. Sebab, semua yang ada pada diri kita, termasuk indra dan bagian tubuh, bisa saja diambil fungsinya oleh yang di Atas kapan saja Dia mau. Karena itu, selagi masih memiliki anugerah, tidak elok rasanya bila selalu mengeluh.

Di dunia ini ada banyak sekali pilihan dalam hidup. Aku ingin memilih untuk selalu belajar bersyukur atas semua nikmat yang Dia berikan. Aku yakin Dia akan selalu ada untukku. Dia selalu tahu semua waktu dan hal yang tepat untukku. Jika aku belum menjadi umat-Nya yang beribadah hanya untuk-Nya dengan sempurna, apakah aku berhak menuntut segala kesempurnaan? Menuntut segala hal berjalan seperti yang aku mau? Sehingga aku akan selalu menyalahkan-Nya setiap kali aku merasa mendapat ketidakadilan. Padahal kesempurnaan hanyalah milik-Nya.

Betapa sulitnya untuk selalu bersyukur. Sungguh sulit untuk benar-benar ikhlas dan tulus. Tetapi jika aku tidak pernah memulai untuk belajar, sampai kapanpun aku akan selalu menggugat Dia.

Halte Harmoni. Aku melangkah keluar dari Trans Jakarta. Aku menghampiri pasangan tuna netra yang sedang dibantu petugas berjalan ke arah pintu Trans Jakarta ke arah Pulogadung. “Terimakasih ya Pak, Bu,” ujarku sambil menggenggam tangan mereka.

“Terimakasih? Kenapa?” ujar mereka kebingungan.

“Saya belajar banyak dari Bapak dan Ibu. Mm.. hati-hati, selamat siang,” kataku sambil meninggalkan mereka. Aku berjalan tegak menuju jembatan penyeberangan. Sekarang aku akan mulai untuk tidak selalu bertanya mengapa tentang apa yang aku dapatkan dari-Nya.

Senin, 24 Agustus 2009

Ada Laba-laba di Kupingnya

Siang itu aku lagi sering blank… Mungkin karena ada banyak hal yang lagi aku pikirkan. Sehabis dari kelas, aku ke UPT Bahasa. Bukan mau les, tapi mau izin kalau hari itu aku dan dua temanku tidak bisa ikut les.

Aku langsung nyamperin guru les Italia-ku. Dia lagi asyik minum susu sambil baca sesuatu di mejanya. “Ciao,” sapaku.

Guruku mendongak. “Ciao, ada apa?” tanya dia.

“Mau izin hari ini saya dan teman-teman nggak bisa les. Jadi ci vediamo settimana prosima,” kataku.

“Oh mau pergi?”

“Iya, mau ke Jakarta.”

“Va bene. Grazie.”

Setelah pamit, aku melangkah terburu-buru ke arah gerbang kampus. Ya ampun… tadi di telinga kiri signor itu aku lihat ada laba-laba. Laba-laba kecil itu lagi bikin sarang melalui benang yang dia rajut dan dikaitkan antara daun telinga dan leher kemeja signor itu. Jahatnya, aku hanya terpana ngeliat laba-laba itu sibuk bikin rumah tanpa ngasih tahu signor itu.

Aku merutuki diri sendiri selama di dalam angkot menuju kosan. Masa iya aku terpesona ma laba-laba sampai gak kasih tahu sama signor itu. Ini gak boleh terjadi lagi! Gak boleh blank kayak gitu lagi. Untung signor itu masih sehat-sehat aja.

Ah… Kamu

Sejak awal bertemu, aku merasa kamu akan menjadi salah satu potongan mozaik terbesar dalam hidupku. Feelingku benar. Tangan-tangan gaib sering kali menaruh sosok kita di tempat yang sama. Kepentingan yang sama menjadi bagian pondasi jembatan di antara kita.

Di satu masa, tak ragu lagi untuk saling bermanja. Aku pun kerap kali mewujudkan permintaan-permintaan kecilmu. Satu sama lain selalu menjadi pendengar yang baik. Saling menguatkan di saat rapuh, memberikan air di saat ada kobaran api yang menyala hebat dalam dada.

Perhatian-perhatian kecil tercurah hingga menjadi bukit yang mempesona. Ada yang berbeda tetapi menyenangkan dalam setiap tatapan matamu. Ada yang menyejukkan dalam tiap katamu. Betapa indahnya hari-hari saat aku menjadi bagian dari helaan nafasmu. Juga saat namaku selalu melintas di benakmu sejak matahari terbit suatu pagi hingga terbit lagi di keesokan harinya.

Tidak selamanya ada senyum di antara aku dan kamu. Kadang ada marah, ada air mata, ada kesal, dan ada cemburu. Hingga satu ketika, jembatan yang membentang di antara kita retak. Itulah titik balik. Karena tak lama kemudian, semua hancur berantakan.

Aku tak pernah kuasa katakan yang sejujurnya. Aku tak pernah sanggup akui semua. Dibanding kamu, mungkin aku yang paling tidak jujur. Di banding kamu, mungkin aku yang paling tidak peka dan selalu terlambat sadar. Tapi kupikir ini yang terbaik.

Aku tidak pernah menyesali hadirmu dalam hari-hariku. Aku juga tidak pernah menyesali ada kata-kata ‘halo’ pada awalnya dan ada kata ‘bye’ pada akhirnya. Bukankah setiap permulaan selalu ada akhir. Tapi aku yakin, akhir dari sesuatu terkadang menjadi permulaan dari sesuatu hal.

Tiap menitku untukmu sangat berharga sampai kapanpun. Makanya aku nggak akan pernah menghapus semua kenangan itu. Kamu punya tempat sendiri di hati aku. Selamanya kamu akan jadi orang yang penting dalam hidupku. Meski aku tahu kamu tidak pernah menjadi masa depanku. Sesuatu yang memang sudah aku sadari sejak awal. Adanya kamu buatku dan aku buatmu di masa itu mungkin suatu kesalahan, tapi sekali lagi, aku tidak akan pernah menyesal pernah mengenalmu dan memberi tempat istimewa buatmu. Because loving you was my favorite mistake.

Aku tidak bermaksud apa-apa menulis barisan kata-kata ini. Aku hanya mengenangmu karena tiba-tiba bayangan besarmu melintas. Aku akan selalu berterimakasih buat semua yang udah kamu berikan ke aku, meski di saat terakhir kamu memberi air mata….

Kamis, 06 Agustus 2009

Kata Slang Baru: Obama

Los Angeles- Obama. Begitu mendengar kata itu, pasti yang terbayang adalah Presiden AS saat ini, Barack Obama. Tapi obama tidak selalu nama orang. Sebab kini kata obama telah menjadi salah satu bahasa slang Inggris Amerika.

Edisi keenam UCLA Slang yang dipublikasikan bulan ini, menambah beberapa kosakata baru. Kamus tersebut dirilis setiap empat tahun oleh profesor linguistik Pamela Munro dan mahasiswanya di Universitas California Los Angeles (UCLA). Demikian diberitakan Reuters pada Senin (3/8/2009). analisis detil untuk memastikan

Menurut Munro, kosakata dalam kamus disusun menggunakan proses metodik . Hal itu dimulai dari para mahasiswa yang mengumpulkan kata-kata slang dari teman-temannya dengan diikuti analisis detil untuk memastikan kata tersebut dieja dan didefinisikan dengan tepat.

“Para mahasiswa belajar banyak tentang grammar, bahasa dan linguistik,” kata Munro.

“Anda dapat mempelajari sesuatu yang Anda inginkan tentang bahasa umum melalui media slang,” imbuh perempuan tersebut.

Kamus Bahasa Inggris Slang setebal 160 halaman tersebut berisi istilah, difinisi, bagian ucapan, contoh kalimat, catatan etimologi, dan kata slang baru yang asli. Kata slang baru yang dimasukkan dalam edisi teranyar kamus tersebut antara lain ‘presh’ yang berarti manis (cute) atau berharga (precious).

Kata lainnya adalah ‘fomo’ yang artinya takut kehilangan sesuatu. ‘Schwa’ artinya sama dengan wow. Lantas bila Anda mendengar kalimat “You so obama”, itu berarti “Anda sangat keren”.

Kata slang ‘bromance’ berarti pertemanan yang sangat dekat hingga seperti saudara. ‘Bellig’ artinya mabuk dan berperang. ‘Eargasm’ bermakna ya seperti itulah kedengarannya. Selain kata-kata baru tersebut, disebutkan pula istilah ‘I.D.K’ yang mengindikasikan I didn’t know.

‘ Si Burung Merak’ Itu pun Pergi….

Waktunya habis dalam 73 tahun. Kini tiada lagi sajak-sajak baru yang memukau khas dirinya. Sebab ‘Si Burung Merak’ itu kini telah pergi dan tidak akan kembali….

Dunia sastra berduka. Willibrordus Surendra Broto Rendra yang lebih dikenal sebagai WS Rendra dan populer dengan julukan Si Burung Merak itu pergi. Setelah beberapa waktu terbaring sakit, Rendra meninggal dunia pada Kamis (6/8/2009) pukul 20.48 WIB di RS Mitra Keluarga Depok. Sekitar satu bulan lalu Rendra memulai pengobatan cuci darah karena gagal fungsi ginjal.

Pria yang sempat mengenyam pendidikan di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta ini lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1935. Rendra merupakan anak dari pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan Raden Ayu Catharina Ismadillah. Bakat sastranya mulai terlihat saat di bangku SMP. Ketika itu dia mulai menulis puisi, cerita pendek dan drama untuk berbagai kegiatan sekolah. Tak hanya itu, dia pun mampu menhipnotis penonton tatkala tampil di atas panggung.

Pada 1967, pria bersuara khas ini meninggalkan Indonesia untuk mengambil pendidikan di American Academy of Dramatical Art, New York, USA. Sepulangnya dari AS pada 1968, dia membentuk grup teater bernama Bengkel Teater yang kemudian menjadi basis kegiatan seninya.

Rendra menikahi Sunarti Suwandi –perempuan cinta pertamanya– pada 31 Maret 1959. Pernikahan mereka membuahkan lima anak yakni Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta. Pada 12 Agustus 1970, dia kemudian menikahi putri darah biru Keraton Yogyakarta Bendoro Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat. Saat itulah Rendra masuk Islam. Yonas Salya, Sarah Drupadi, Naomi Srikandi, dan Rachel Saraswati adalah empat anak hasil pernikahannya dengan Sitoresmi.

Pesona Si Burung Merak tak pudar meski usianya bertambah. Pesona itu mampu memikat Ken Zuraida yang kemudian menjadi istri ketiga Rendra. Dua anak bernama Isaias Sadewa dan Maryam Supraba melengkapi kebahagiaan mereka. Pada 1979 Rendra menceraikan Sitoresmi. Dua tahun kemudian Sunarti juga diceraikan.

Rendra pernah ditahan oleh pemerintah yang berkuasa ketika tahun 1978 menelorkan karya-karyanya yang berbau protes. Bahkan dramanya yang terkenal berjudul SEKDA dan Mastodon dan Burung Kondor dilarang untuk dipentaskan di Taman Ismail Marzuki.

Pria berambut gondrong itu juga beberapa kali menulis puisi yang menyerukan kehidupan masyarakat marginal. Sajak-sajaknya ada pula yang sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris seperti Rendra: Ballads and Blues: Poems oleh Oxford University Press pada tahun 1974. Bahkan sajaknya yang berjudul Mencari Bapak, pernah dibacakannya pada Peringatan Hari Ulang Tahun ke 118 Mahatma Gandhi pada tanggal 2 Oktober 1987, di depan para undangan The Gandhi Memorial International School Jakarta.

Sederet penghargaan di dunia sastra menegaskan kemampuan dan bakat yang dimiliki Rendra. Penghargaan yang diperoleh dia antara lain Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970), Hadiah Akademi Jakarta (1975), Hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976), Penghargaan Adam Malik (1989) The S.E.A. Write Award (1996), dan Penghargaan Achmad Bakri (2006). Beberapa sajak/puisi karya Rendra antara lain: Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta, Blues untuk Bonnie, Empat Kumpulan Sajak, Jangan Takut Ibu, Mencari Bapak, Nyanyian Angsa, Pamphleten van een Dichter, Perjuangan Suku Naga, Pesan Pencopet kepada Pacarnya, Potret Pembangunan Dalam Puisi, Sajak Potret Keluarga, Sajak Rajawali Sajak Seonggok Jagung, Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api, State of Emergency, dan Surat Cinta.

Tarian Si Burung Merak kini hanyalah kenangan. Hadirnya yang bagaikan warna-warni cahaya itu kini menjadi bagian sejarah. Selamat jalan Si Burung Merak. Semoga damai di sisi-Nya….

sumber: tokohindonesia.com

             wikipedia.com

Petani Juga Bisa Bikin Helikopter

If you can imagine it, you can achieve it. If you can dream it, you can become it. Agaknya kata-kata motivasi yang pernah diucapkan Wiliam Arthur Ward itu diterapkan benar dalam pikiran dan tindakan seorang petani asal China. Mimpi masa kanak-kanaknya untuk membuat helikopter pun terwujud.

Wu Zhongyuan (20) adalah petani yang hanya mengenyam pendidikan dasar. Meski demikian, pria asal Luoyang, Provinsi Henan ini mampu membuat helikopter. Demikian diberitakan ananova pada Selasa (4/8/2009).

Helikopter tersebut dibuat dalam waktu hampir tiga bulan. Wu mengatakan, dia mengingat-ingat pelajaran fisika yang diperolehnya saat masih duduk di sekolah menengah untuk membuat mesin. Dia mengklaim, mesin yang dibuatnya mampu terbang hingga ketinggian 800 meter.

“Saya tidak punya desain. Sumber pengetahuan yang relevan saya dapat dari surfing di internet dengan menggunakan telepon seluler,” ujarnya.

Baling-baling helikopter dibuat dari kayu pohon elm, sedangkan mesinnya berasal dari sepeda motor. Kerangka helikopter merupakan gabungan pipa baja. Demikian laporan Dahe Daily.

Wu yang tinggal di desa pegunungan mengatakan, “Saya punya mimpi sejak kecil, tidak perlu mendaki gunung lagi. Saya ingin pergi ke sekolah dengan mesin terbang milik sendiri.”

Sang Ayah, Wu Xizha, mengungkapkan, anaknya telah menghabiskan uang kurang dari £1,000 untuk mengembangkan helikopter yang akan diterbangkan perdana pada pekan ini. “Dia sangat menyukai mesin. Berkali-kali dia sering membongkar dan memasang kembali peralatan elektronik di rumah,” tambah sang ayah.

Lagu Sepakbola Jerman Membuat Kesal Muslim

Lagu kebesaran yang dinyanyikan klub sepakbola Jerman FC Schalke 04 menuai protes Muslim. Sebab ada lirik lagu yang merujuk pada Nabi Muhammad. Demikian ditulis bbc.co.uk pada Rabu (5/8/2009).

Klub Gelsenkirchen yang bermain di lega utama Jerman, Bundesliga, telah meminta seorang yang mengerti benar tentang Islam untuk mempertimbangkan apakah lagu tersebut mengandung unsur penghinaan. Syair ketiga lagu tersebut berbunyi demikian: “Muhammad adalah nabi yang tidak mengerti tentang sepakbola.” “Tetapi dari semua warna dia pilih (Schalke) biru dan putih.”

Klub telah menerima ratusan e-mail dari Muslim yang marah pada bar-baru ini, sejak media Turki memberitakan perihal lagu tersebut. Polisi di Gelsenkirchen, wilayah industri Ruhr yang berada di German barat, mengatakan, mereka memperhatikan komplain yang dilontarkan Muslim dengan serius.

Sedangkan ketua Dewan Pusat Muslim Jerman, Aiman Mazyek, menegaskan, dewannya tidak akan menyerukan pelarangan terhadap lagu tersebut namun akan menanyakan penjelasan dari latar belakang lirik tersebut. Situs berita Jerman Deutsche Welle menyebutkan, lagu tersebut ditulis pada 1924.

Nekat! Pasutri Ngeseks di Gereja

Keinginan melakukan hubungan seks dengan cara tak biasa membuat sepasang suami istri (pasutri) nekat ngeseks di gereja. Hasrat membumbui kehidupan cinta dengan cara unik itu menggiring mereka ke pengadilan.

Tolu Akintepe (30) dan sang istri Bunmi (28) adalah pasangan dari Nigeria yang melakukan perbuatan nekat tersebut. Mereka dibawa ke pengadilan oleh pastor gereja Pantecostal di Ikeja, daerah pinggiran Lagos. Dihadapan hakim, pasangan tersebut menjelaskan, apa yang mereka lakukan hanyalah untuk memberi sensasi pada hubungan cinta mereka. Demikian diberitakan ananova, Kamis (6/8/2009).

Pastor Gbenga Akhiomu meminta mereka membayar £100 karena menodai altar. Dia juga meminta pasangan itu untuk membersihkan altar dan meminta pengampunan pada Tuhan.

Di hadapan hakim Ifeanyinwa Okenwa, Tolu dan Bunmi berkisah bahwa mereka telah menikah selama empat tahun. Lantas kehidupan percintaan mereka menjadi membosankan. “Istri saya selalu mengatakan dia ingin saya membumbui kehidupan seks kami dengan cara yang tidak biasa,” kata Tolu.

“Saya pikir akan menjadi sensasi jika kami melakukannya di gereja, dengan ada yang melihat kami dari atas. Saya rasa itu akan menjadi sedikit petualangan. Saya beri tahu istri saya, dan dia setuju.”

Hakim Ifeanyinwa Okenwa memperingatkan keduanya agar lebih memiliki rasa hormat kepada institusi keagamaan. Dia memerintahkan pasangan itu untuk membayar kompensasi sebesar £100. Mereka juga diharuskan kerja sukarela membersihkan gereja selama seminggu penuh.

Cinta adalah Medan Perang

Di sana-sini tampak tentara memegang senapan. Kendaraan militer pun siaga. Suasana perang kental terasa. Namun di tengah-tengah medan perang itu seorang laki-laki dan perempuan berbaju pengantin justru asyik memadu kasih. Bagi keduanya, cinta adalah medan perang.

Tentu saja suasana itu bukan keadaan yang sebenarnya. Lokasi pernikahan didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai medan perang. Hal itu merupakan bagian dari pembuatan video pengantin. Demikian diberitakan ananova pada Kamis (6/8/2009).

Pasangan ini gemar sekali menonton film tentang perang. Mereka berdua pun sama-sama mengagumi hal-hal yang berbau militer. Tidak heran saat menikah, mereka mengekspresikan cinta mereka dalam suasana perang.

“Khususnya kami suka film perang,” kata sang suami Wang Mian, sembari mengatakan bahwa mereka juga suka permainan tentang perang.

“Perang itu untuk perdamaian, dan perang itu untuk rumah kami, orangtua kami, istri dan anak,” sambungnya.

Pasangan itu membujuk wedding organiser untuk mengenakan seragam militer dan mengambil gambar mereka dalam pose di medan perang. Pose awalnya, sambil memegang Wang menyelamatkan pengantin perempuan, Tian Houyu, dari tembakan. Adegan selanjutnya mereka berciuman dengan dikelilingi tentara yang memberi penghormatan dengan senjata.

“Saya sangat mencintai suami saya. Dia adalah teman perang seumur hidup dan juga rekan. Jika ada seseorang yang menantang akan menyerbu rumah kami, kami akan berjuang bersama hingga saat terakhir,” kata sang istri.

Saatnya: Thesis!

Kamis pagi aku ke kampus buat daftar ulang. Di semester tiga ini, aku mengambil tiga mata kuliah yang tersisa, yang salah satunya adalah thesis.

Fiuh nggak kerasa — berangkat kuliah, pulang kuliah, tugas, les– sudah hampir 1,5 tahun aku kuliah di sini. Saat untuk pergi dan kembali ke ‘real world’ akan segera tiba. Saat tidak lagi disibukkan dengan kuis, tugas kuliah, ujian akhir, juga input mata kuliah. Sebagai gantinya, rutinitas yang sepertinya abadi, yang dulu pernah kujalani akan kembali ditapaki. Ketika ada masa di mana merasakan tubuh ini seperti mesin.

Karena sekolah lagi, aku tidak merasakan liputan pemilu. Bahkan aku juga tidak mengurus perpanjangan id wartawan istana. Ada banyak hal sebagai wartawan yang kulewatkan. Namun kupikir, aku perlu rehat sejenak. Meluruskan kaki, merasakan lagi dunia yang sudah empat tahun kutinggalkan.

Ketika aku kembali lagi ke ‘dunia nyata’-ku, aku harus kembali beradaptasi. Mungkin banyak hal terjadi ketika aku memilih menapaki jalan lain ini. Sehingga bila aku tidak menyesuaikan diri, maka aku akan menjadi pecundang, sosok yang kalah, dalam evolusi yang tak pernah mati. Bukankah yang mampu bertahan saja yang dapat terus melangsungkan hidupnya dengan lebih baik lagi.

Sekarang, aku tengah bersiap dengan thesisku. Satu topik sudah kupilih. Tidak jauh-jauh dari dunia yang hampir empat tahun aku geluti. Belum kuajukan sih judulnya, mungkin minggu depan aku baru akan menghadap dosen. Semoga semua lancar. Semoga semua berjalan seperti yang aku rencanakan. Semoga diberi kemudahan dan keberuntungan. Amin.

Bismillah, aku mulai Ya Allah….